TUGAS IBD 9- MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu
bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap
manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu
adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang
berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu,
dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
2. Macam – macam tanggung jawab
Berikut ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup,
kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi
fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani
tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu
dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai
makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas
ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung
jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi
tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang
tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua
tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuranpada
lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk
tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis
akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu
adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan
manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa
yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi
rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan
kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan
pihak kepolisian dan pengadilan.
5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab
langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan
oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya
karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang
ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri
kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung
jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang
seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian
tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
3. Pengabdian dan Pengorbanan
PENGERTIAN PENGABDIAN
Perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga
sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan
semua itu dilakukan dengan ikhlas.
MACAM-MACAM PENGABDIAN
a. Pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu penyerahan diri
secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang
diikuti oleh pengorbanan. Misalnya : shalat,zakat,puasa.
b. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan
dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai
perwujudan tanggung jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada
raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena
seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi
persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta
yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela
berkorban untuk mempertahankan hartanya.
CONTOH PENGABDIAN DALAM KEHIIDUPAN SEHARI-HARI
Sepasang suami istri guru sekolah dasar di sebuah desa anaknya
cukup banyak yaitu enam orang. Untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga besar
tersebut, si ibu tetap berkerja sebagai guru, karena tahu bahwa gaji suaminya
juga kecil. Si ibu di rumah tidak melepaskan tanggung jawabnya sebagai ibu
rumah tangga, karena memang tidak mampu membayar pembantu. Untuk urusan
pendidikan di sekolah si bapak yang bertanggung jawab, sedangkan si ibu untuk
urusan pendidikan yang bersangkutan dengan rumah tangga, si bapak membimbing
putra putrinya dalam belajar di rumah malam hari, sedangkan siang hari saling
dengan praktek biologi seperti menanam sayor koma, memeihara ternak yang
hasilnya langsung dapat dinikmati oleh keluarga, si ibu membimbing putra
putrinya untuk mandiri, setelah anak-anaknya mulai harus sekolah di kota mereka
hanya di sewakan kamar yang murah dengan memasak dan mencuci sendiri.
Demikianlah maka kamar itu makin banyak penghuninya oleh
adik-adik yang juga menyusul kakak di kota. Seminggu sekali seorang pulang
untuk mengambil uang dan perbekalan di
desa, dan sekali sebulan ayah ibu datang ke kota untuk tetap
mengakrabkan hubungan sebagai keluarga dan mengontrol anak-anaknya menjalankan
kewajibannya secara benar. Hal demikian juga diakukan oleh keluarga itu waktu
anak terbesar harus masuk ke perguruan tinggi. Pada waktu si sulung sudah tamat
dan berkerja, iya pindah ke tempat kerjanya dan berfungsi sebagai donatur
terhadap adik-adiknya. Wal halsil seluruh putra putri keluarga guru tersebut
dapat menamatkan sekolahnya dan menjadi sarjana. Sementara itu si bapak dan ibu
bertahan berkerja sebagai guru di desa demi mengabdi pada putra putrinya agar
dapat menjadi manusia yang hidupnya tidak sesulit dirinya. Waktu mereka sudah
pensiun, mereka merasakan bahwa pengabdiannya pada putra putrinya juga sudah
cukup, mereka puas karna membekali putra putrinya dengan ilmu yang diajadikan
kail dalam menempuh kehidupan ini. Orang tua itu tidak membekali dengan ikan,
karena akan cepat abis tanpa bekas !
PENGERTIAN PENGORBANAN
Pengorbanan berasal dari kata korban yaitu persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. dengan demikian
pegorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yant tidak
mengandung pamrih. Suatu pemngberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata.
Macam-macam pengorbanan :
*Pengorbanan terhadap masyrakat
*Pengorbanan terhadap diri sendiri dan keluarga
* Pengorbanan apa yang telah kita miliki dan bisa kita
pertanggung jawabkan
AKIBAT DARI PENGORBANAN
Kita akan merasa kecewa sedih dan apapun itu jika kita harus
rela kehilangan cinta ataupun barang yang kita miliki.
CONTOH TENTANG PENGORBANAN
Pengorbanan kita untuk kekasih yang kita sayang , kita bakalan
rela berkorban dalam bentuk postif bukan negatif . Seperti positif “ jika orang
yang kita sayang menyuruh kita untuk tidak merokok , ya kita jangan merokok ,
karena kata kekasih kita benar , merokok banyak penyakitnya , pasti berat kalau
memang sudah kecanduan , tetapi kita bisa koq , apalagi kalau kita sayang
dengan kekasih kita pasti kita bisa berkorban buat dia “.
Sumber :
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://laelatulafifah.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://myblogar.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://vikarnda.blogspot.com